Tiga Provinsi Penyumbang Pekerja Migran Indonesia, Jatim Terbanyak Disusul Jateng dan Jabar

- Editorial Team

Minggu, 21 Januari 2024 - 09:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia. Foto: disnaker.asahankab.go.id

Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia. Foto: disnaker.asahankab.go.id

MADIUN, NEUMEDIA.ID – Mengadu nasib di negeri orang masih menjadi pilihan banyak masyarakat Indonesia. Mereka memilih menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sejumlah negara. Tidak tanggung-tanggung, jumlah yang berangkat mencapai ratusan ribu orang.

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat, jumlah penempatan para pahlawan devisa ini sebanyak 274.965 yang terhitung pada periode Januari – Desember 2023.

Banyaknya masyarakat yang bekerja di luar negeri itu mengalami peningkatan lebih dari 25 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.  Setahun lalu, tercatat sebanyak 200.761 PMI yang berkiprah di negara lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara, penempatan kerja sepanjang Januari 2023 – Desember 2023 didominasi sektor formal sebanyak 152.760 atau 56 persen. Sedangkan sektor informal sebanyak 122.205 penempatan atau 44 persen.

Dari penempatan kerja di luar negeri itu, mayoritas didominasi PMI berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 167.863 orang atau 61 persen. Sedangkan 39 persen atau 107.102 orang lainnya merupakan PMI berjenis kelamin laki-laki.

Dari ratusan ribu PMI yang ditempatkan kerja itu, sebagian besar berasal dari Jawa Timur dengan jumlah 68.069 orang. Kemudian, disusul dari Jawa Tengah dengan jumlah 59.009 orang. Sedangkan, PMI asal Jawa Barat tercatat ada 52.961 orang.

Dalam keterangannya, Kepala Pusat Data dan Informasi BP2MI Devriel Sogja mengatakan bahwa sepanjang 2023, penempatan program G to G (Government to Government) sebanyak 11.968 orang. Adapun negara tujuannya adalah Korea Selatan, Jerman, dan Jepang.

Adapun jumlah penempatan dengan skema P to P (Private to Private) sebanyak 217.265 yang terhitung sejak Januari – Desember 2023.

“Melalui skema penempatan perseorangan pada bulan Desember 2023, terdapat 1.410 penempatan. Sehingga jumlah penempatan Januari sampai dengan Desember 2023 sebanyak 19.023 penempatan,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Neumedia.id, Minggu (21/1/2024). (*/ofi)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Didampingi 11 Parpol Koalisi, Maidi-Panuntun Resmi Daftar ke KPU Kota Madiun
SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun Raih Prestasi Gemilang Tingkat Internasional di Malaysia 
Silpa Hingga Rp172 Miliar, Begini Respon FGNS dan FKB DPRD Kabupaten Madiun
Dam Cao, Surga River Tubing di Lereng Gunung Wilis Madiun
Ahmad Luthfi Banjir Dukungan Maju Pilgub Jateng 2024
Pengusaha Perikanan Cilacap Dukung Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi Maju Pilkada Gubernur Jateng 
Kemhan Operasional Satu Kapal Perang Milik TNI AL untuk Layanan Mudik Gratis
Soal Kemungkinan Firli Bahuri Ditahan, Begini Kata Kapolda Metro Jaya

Berita Terkait

Minggu, 20 Oktober 2024 - 12:02 WIB

Kampanye Paslon Dadi Juara di Kota Madiun, Risma Komitmen Dukung Pemberdayaan UMKM dan PKL

Jumat, 18 Oktober 2024 - 18:38 WIB

Bawaslu Kota Madiun Dalami Dugaan Politik Uang dalam Kampanye Pilkada

Rabu, 16 Oktober 2024 - 20:02 WIB

Debat Perdana Pilkada 2024: Paslon BONUS Paparkan Visi Misi dan Program Untuk Kota Madiun 

Rabu, 16 Oktober 2024 - 19:49 WIB

Paslon Maidi-Bagus Panuntun Siap Lanjutkan dan Sempurnakan Periode Pertama

Selasa, 15 Oktober 2024 - 13:33 WIB

Kampanye Cawawali Bagus Rizki Dinarwan di Jalan Nusantara: Janjikan Dana Rp 32 Juta per Tahun untuk Setiap RT 

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:28 WIB

Revitalisasi Pertanian Kota: Maidi Hadirkan Solusi Ketahanan Pangan untuk Madiun 

Jumat, 11 Oktober 2024 - 09:14 WIB

Inda Raya Tegaskan DADI JUARA Bukan “Calon Boneka”

Jumat, 11 Oktober 2024 - 06:12 WIB

Kampanye Sehat: Maidi Ajak Ribuan Emak-Emak Senam Bersama

Berita Terbaru