JAKARTA, NEUMEDIA.ID – Koalisi Perubahan siap mendukung hak angket DPR. Koalisi pengusung Anies-Muhaimin itu menunggu langkah lanjutan dari PDI Perjuangan (PDI-P).
Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan, tiga partai Koalisi Perubahan (Nasdem, PKB, PKS) punya semangat yang sama dengan Anies. Yakni menggulirkan hak angket DPR.
”Posisi kami (tiga partai Koalisi Perubahan, Red), data sudah siap,” ujarnya di Nasdem Tower, kemarin (22/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hermawi menegaskan, pihaknya akan bersekutu dengan siapa pun yang memiliki itikad baik menegakan kebenaran dan keadilan.
Apalagi, inisiator hak angket DPR bukan orang sembarangan. ”Ganjar, kader terbaik (PDI-P), capres partai terbesar di Indonesia. Jadi kita anggap ini serius,” ujarnya.
Hal tersebut diamini Sekjen PKB Hasanuddin Wahid. Pihaknya saat ini menunggu langkah PDI-P. Karena wacana itu kali pertama diinisiasi Ganjar Pranowo, capres yang diusung PDI-P.
”Kita tunggu langkah dari PDI-P seperti apa,” ungkapnya.
Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsy juga sangat mendukung inisiatif hak angket DPR. Partainya pun siap mengawal dan menguliti secara detail masalah penyelenggaraan pemilu yang terjadi.
”Kita dengar banyak sekali keluhan-keluhan kecurangan (pemilu, Red),” ujar anggota DPR Fraksi PKS yang duduk di Komisi III tersebut.
Terpisah, Mahfud MD menyatakan wacana hak angket bukan urusan capres-cawapres. Melainkan urusan partai politik (parpol).
”Apakah partai itu menggertak apa nggak, saya ndak tahu dan tidak ingin tahu juga. Maka saya ndak ikut-ikut di urusan partai,” ujarnya.
Dia menyebut, parpol tidak wajib koordinasi dengan capres-cawapres untuk mengajukan hak itu. Menurut Mahfud, urusan capres-cawapres hanya yang terkait dengan pilpres.
”Saya tidak akan berkomentar lah soal hak angket, hak interpelasi, itu urusan partai-partai. Mau apa ndak, kalau ndak mau juga saya tidak punya kepentingan untuk berbicara itu,” jelas dia. (aqs)
Editor : Aqsa Juang