MADIUN, NEUMEDIA.ID – Rute perjalanan dua kereta api yang berangkat dan melintas di wilayah PT KAI Daop 7 Madiun mengalami pengalihan pada Kamis (14/3/2024) sore.
Kereta Brantas relasi Blitar-Pasar Senen dan Kereta Matarmaja relasi Malang-Pasar Senen yang seharusnya melewati Semarang (jalur utara) dialihkan ke jalur selatan (Solo Balapan, Yogyakarta, Purwokerto, Cirebon, dan Jakarta).
Pengalihan ini merupakan dampak dari banjir yang terjadi di wilayah Semarang, Jawa Tengah. Berdasarkan pantauan petugas PT KAI Daop 7 Madiun, banjir masih menggenangi jalur kereta api di wilayah Daop 4 Semarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga : Tiket Mudik Lebaran Telah Terjual 77 Persen di PT KAI Daop 7 Madiun
Lokasi tepatnya di Stasiun Semarang Tawang dan petak jalan Stasiun Semarang Tawang – Alastua, Sragi – Pekalongan serta Kaliwungu – Mangkang.
“Ketinggian air di lokasi masih mencapai 20 sentimeter, sehingga jalur belum dapat dilalui,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Kuswardojo dalam keterangannya.
Sebelumnya, dua perjalanan kereta api yang melintasi Daop 7 Madiun tercatat mengalami keterlambatan dampak dari banjir di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
“Data yang kami peroleh, kereta Majapahit relasi Pasarsenen-Malang lambat 180 menit dan kereta Brawijaya relasi Gambir – Malang lambat 28 menit,” ujarnya
Baca Juga : Tiga Warga Pacitan Bunuh Diri Selama Sepekan Terakhir, Kok Bisa?
Menurut Kuswardoyo, keterambatan perjalanan kereta karena jalur kereta di antara Stasiun Semarang Tawang – Alastua masih tergenangi banjir.
Akibat hambatan perjalanan kereta itu, ia menyatakan bahwa sebanyak 24 pengguna jasa moda transportasi tersebut telah membatalkan perjalanannya. “Sebagian besar dengan tujuan Semarang dan Surabaya,” ucap Kuswardoyo.
Terkait dengan keterlambatan perjalanan kereta akibat banjir, PT KAI menyampaikan permohonan maaf. Menurut Kuswardojo, PT KAI bersama seluruh stakeholder terus berupaya sebaik mungkin untuk dapat segera menormalkan jalur dan operasional kereta api.
Baca Juga : Beda Penentuan Awal Ramadan, Gus Men: Itu Lumrah
“Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api. KAI terus berupaya untuk mengurangi kelambatan yang terjadi sehingga perjalanan kereta api dapat kembali normal,” terang Kuswardojo.
Sementara itu, Banjir yang melanda Kota Semarang akibat cuaca ekstrem selama seharian pada Rabu, 13 Maret 2024. Ibu kota Jawa Tengah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang. (ofi)
Editor : Nofika D.Nugroho