JAKARTA, NEUMEDIA.ID – Setelah sempat mencuat beberapa waktu lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya mengakui bahwa pihaknya mempunyai kerja sama dengan Alibaba Cloud.
Hal itu menjadi fakta persidangan penyelesaian informasi di Komisi Informasi Pusat (KIP). Di persidangan, Majelis Komisioner (MK) KIP Arya Sandhiyudha menanyakan kepada KPU, “Jadi benar KPU memiliki kerja sama dengan Alibaba cloud?”
KPU sebagai pihak Termohon menjawab, “benar, majelis”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: Terjerat Kasus Judi, Kades Pojok Magetan Bisa Diberhentikan dari Jabatan
Sidang proses penyiaran informasi ini melibatkan dua pihak. Sebagai Pemohon adalah Badan Hukum LSM Yakin (Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia). Sementara KPU sebagai Termohon sengketa informasi.
Persidangan ini dipimpin oleh Ketua MK KIP Syawaludin bersama Rospita Vici Paulyn, didampingi Panitera Pengganti (PP) Reyhan Pradipta di rudang sidang utama Sekretariat KIP Wisma BSG Jakarta pada Rabu (13/03/2024).
Dari tiga register yang mempertahankan informasi a quo, hanya register 003 yang dinyatakan terbuka oleh KPU RI.
Sementara register 001 dan 002 dimohon, namun baru register 002 yang disertai hasil uji konsekuensi.
Untuk itu majelis meminta dilakukan uji konsekuensi terhadap register 001 dan uji konsekuensi ulang terhadap register 002 untuk diperiksa pada persidangan Senin 18 Maret 2024.
Dalam permohonan penyelesaian penyelesaian informasi a quo, ada tiga register terdiri dari register 001 yang meminta data real count dalam bentuk data mentah seperti file .csv harian.
Data/file ini dapat dipublikasikan di situs web resmi KPU atau dikirimkan langsung kepada Pemohon setiap harinya.
Kemudian register 002 meminta informasi rincian infrastruktur IT KPU terkait Pemilu 2024, termasuk topologi, rincian server-server fisik, server-server cloud dan jaringan, lokasi setiap alat dan jaringan, rincian alat-alat keamanan siber seperti CDN, perlindungan DDoS dll.
Pemohon juga meminta rincian layanan-layanan Alibaba Cloud yang digunakan, termasuk proses pengadaan layanan cloud dan kontrak antara KPU (atau perwakilannya) dan Alibaba Cloud.
Serta register 003 meminta informasi Data Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Data Hasil (Suara total, suara sah, suara tidak sah), mentah dan lengkap untuk semua Pemilihan (Pemilihan Umum, Pemilihan Legislatif, Pemilihan Presiden, Pemilihan Kepala Daerah) sejak dan termasuk tahun 1999 sampai dengan tahun 2024 sampai tingkat terendah yang tersedia, misalnya tingkat Kelurahan/Desa atau RW atau RT, atau TPS. Bentuk data: Data mentah elektronik dalam bentuk database ekspor, file .csv atau serupa. (aqs)