Debat Ketiga Capres Tidak Membahas Isu Myanmar dan Rohingya, KontraS: Kurang Absah

- Editorial Team

Kamis, 11 Januari 2024 - 18:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, Neumedia.id – Debat ketiga pilpres 2024 terus menjadi sorotan banyak pihak. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) salah satunya. KontraS memiliki beberapa catatan terkait pelaksanaan debat pada 7 Januari lalu itu.

Salah satunya tidak disentuhnya gagasan penyelesaian konflik Myanmar. Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya Saputra mengatakan subtansi debat pilpres kurang absah karena tidak membahas situasi krisis kemanusiaan yang dialami Myanmar.

”Hal ini tidak lepas dari peran Indonesia sebagai ketua ASEAN selama 2023,” kata Dimas. Catatan KontraS, per 7 Januari terdapat 4.307 warga, termasuk aktivis prodemokrasi dan warga sipil terbunuh. Selain itu, sebanyak 25.785 ditangkap, dan 119 terancam pidana mati oleh militer junta dan kelompok pro-militer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dimas menyebut, isu krisis kemanusiaan Myanmar berkaitan langsung dengan Indonesia. Hal itu tidak lepas dari pengadaan senjata dan amunisi dari PT. Pindad, PT. PAL, dan PT. Dirgantara Indonesia kepada militer junta.

Kegiatan jual beli dan pengadaan senjata dan peralatan ini dilakukan melalui broker milik militer junta, True North Ltd,” ungkap Dimas.

Dimas menambahkan, debat pilpres juga kurang absah karena tidak menyentuh pembahasan mengenai eskalasi konflik horizontal terhadap pengungsi Rohingya di Aceh. Sebagaimana diketahui. kelompok pengungsi tersebut mendapatkan serangan berupa ujaran kebencian dan tindakan pengusiran paksa.

Tak hanya itu, KontraS juga menyayangkan luputnya pembahasan reformasi sektor keamanan dalam debat ketiga pilpres. Padahal, salah satu tema debat secara spesifik membahas tentang keamanan. ”Agenda reformasi sektor keamanan merupakan salah satu amanat reformasi yang hingga kini belum dijalankan secara ideal oleh pemerintah,” ujarnya. (aqs)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kampanye Akbar Paslon DADI JUARA, Inda Raya Kecam Intimidasi di Pilwalkot Madiun
Kampanye Paslon Dadi Juara di Kota Madiun, Risma Komitmen Dukung Pemberdayaan UMKM dan PKL
Bawaslu Kota Madiun Dalami Dugaan Politik Uang dalam Kampanye Pilkada
Paslon Harmonis Peringati Hari Santri Nasional 2024, KH Said Aqiel Siradj Beri Pesan Kebangsaan dan Doa
Debat Perdana Pilkada 2024: Paslon BONUS Paparkan Visi Misi dan Program Untuk Kota Madiun 
Paslon Maidi-Bagus Panuntun Siap Lanjutkan dan Sempurnakan Periode Pertama
Kampanye Cawawali Bagus Rizki Dinarwan di Jalan Nusantara: Janjikan Dana Rp 32 Juta per Tahun untuk Setiap RT 
Revitalisasi Pertanian Kota: Maidi Hadirkan Solusi Ketahanan Pangan untuk Madiun 

Berita Terkait

Jumat, 18 Oktober 2024 - 15:21 WIB

KPBU APJ Kabupaten Madiun Raih Penghargaan Internasional Seoul Smart City Award

Jumat, 18 Oktober 2024 - 09:42 WIB

Unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Madiun Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

Rabu, 16 Oktober 2024 - 10:08 WIB

Kunjungi Sendang Kuncen, Cawali Maidi Pastikan Kelestarian Cagar Budaya Kota Madiun Terus Terjaga

Selasa, 15 Oktober 2024 - 13:57 WIB

Cara Unik KAI Daop 7 Madiun Peringati Hari Sumpah Pemuda, Gelar Lomba Pengibaran Bendera Merah Putih 

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:11 WIB

Polres Madiun Gelar Operasi Zebra Semeru 2024 untuk Tingkatkan Keselamatan Lalu Lintas 

Selasa, 8 Oktober 2024 - 13:38 WIB

Wisuda SOTH; 40 Ibu-Ibu Desa Dolopo Resmi Dikukuhkan, Perkuat Program Penurunan Stunting 

Senin, 7 Oktober 2024 - 19:56 WIB

Kemenkeu Mengajar di SMPN 1 Kare, Edukasi Keuangan untuk Generasi Muda

Jumat, 4 Oktober 2024 - 05:59 WIB

Terungkap, Minibus Deklarasi Kampanye Damai Paslon MADIUN Bukan Aset Pemkot

Berita Terbaru