NGAWI, NEUMEDIA.ID – Yayasan Beranda Istimewa Ngawi menggelar peringatan Hari Anak Nasional 2024 dengan tema “Senyum Ceria Anak Istimewa”. Acara ini berlangsung di kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi, berkolaborasi dengan Insan GenRe Ngawi dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi, Sabtu (27/7/2024).
Kegiatan ini menampilkan berbagai acara menarik untuk anak-anak, termasuk peluncuran PIK-R Istimewa, Gerakan Literasi Sekolah yang mencakup membaca dan mendongeng, edukasi, serta pembagian door prize. Seluruh orang tua siswa-siswi istimewa sangat antusias mengikuti acara ini, yang memberikan kesempatan bagi anak-anak mereka untuk berpartisipasi dan bersenang-senang bersama.
Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Beranda Istimewa Grudo, Renny Purwitasari, menjelaskan bahwa tujuan utama tema “Senyum Ceria Anak Istimewa” adalah untuk mengajak dan membahagiakan anak-anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Ngawi, sehingga mereka dapat berkegiatan bersama seperti anak-anak pada umumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Beranda Istimewa Ngawi ini menambahkan bahwa Insan GenRe Ngawi berperan penting dalam mendampingi anak-anak istimewa dalam semua kegiatan, termasuk edukasi, pengembangan bakat dan minat, kegiatan religius, dan vokasi.
“Karena kegiatan Hari Anak Nasional jarang sekali diselenggarakan khususnya untuk anak-anak istimewa, kami dari Yayasan Beranda Istimewa Ngawi berkolaborasi dengan Insan GenRe, Dinas Perpustakaan, serta dinas-dinas terkait, berusaha agar kegiatan ini tetap terlaksana meskipun dengan cara yang sederhana,” ungkap Renny.
Terkait peluncuran PIK-R Istimewa, Renny menjelaskan bahwa PIK-R Istimewa adalah pusat informasi dan konseling remaja individu berkebutuhan khusus yang merupakan implementasi dari program GenRe. Kegiatan ini dilaksanakan oleh individu berkebutuhan khusus dan didampingi oleh pengurus PIK-R Istimewa dari GenRe maupun dari Beranda Istimewa.
Program ini sangat bermanfaat bagi anak-anak istimewa di Ngawi karena mencakup edukasi seperti pencegahan kekerasan seksual dan peningkatan keterampilan remaja, seperti pelatihan batik, braille, bahasa isyarat, serta pengembangan bakat dan minat.
Menurut Renny, gerakan literasi sekolah dalam bentuk pembiasaan membaca buku dan mendongeng sangat mempengaruhi perkembangan anak-anak istimewa. Membaca buku membantu anak-anak memahami hal-hal visual untuk meningkatkan karakter, sementara mendongeng memberikan sumber-sumber pengetahuan yang meningkatkan kognisi dan karakter positif anak-anak istimewa.
Renny juga menerangkan bahwa edukasi di sekolah Beranda Istimewa Ngawi dilaksanakan dengan mengenalkan sumber pengetahuan dari buku, dongeng, dan bernyanyi bersama.
Dia berharap tahun depan Yayasan Beranda Istimewa Ngawi akan melaksanakan kegiatan Hari Anak Nasional dengan lebih banyak memunculkan kemampuan bakat, minat, dan vokasi dari anak-anak istimewa.
“Harapan kami adalah menjadikan anak-anak istimewa berakhlak mulia, terampil, mandiri, dan memiliki masa depan yang cerah. Anak-anak akan sering dilibatkan dalam semua program kegiatan, sehingga mereka selalu merasa terlibat dan dihargai,” pungkasnya. (ant)
Editor : Boer