MADIUN, NEUMEDIA.ID – Puluhan jemaah yang telah membayar lunas biaya paket umrah melalui Ladima Tour Travel di Jalan Raya Nglames, Kabupaten Madiun, merasa kecewa karena belum juga diberangkatkan ke Tanah Suci.
Seorang jemaah, MW (37), yang bekerja di pemerintahan dan tinggal di Madiun, mengungkapkan bahwa ia telah mendaftar sejak bulan Desember 2023 dan telah melakukan pembayaran lunas. Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian kapan mereka akan berangkat.
Menurut MW, pihak Ladima sudah berjanji sebanyak tiga kali untuk memberangkatkan mereka, namun janji tersebut belum terealisasi hingga bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sudah 3 kali janji Ladima memberangkatkan tapi kenyataannya gak ada satupun yang terealisasi,” ungkap MW.
Kekecewaan yang sama dirasakan oleh calon jemaah lainnya, BM, yang juga telah membayar lunas paket umroh untuk keluarganya melalui Ladima Tour Travel.
BM akhirnya memutuskan untuk menggunakan sisa tabungannya untuk berangkat menggunakan biro travel lainnya, sementara biaya yang sudah dibayarkan kepada Ladima akan diminta kembali setelah Hari Raya.
“Saya sudah bayar lunas, karena tidak juga diberangkatkan akhirnya pakai sisa tabungan berangkat pakai biro umroh lainnya. Lalu uang yang sudah saya bayar lunas di Ladima akan saya minta kembali. Saya sudah berusaha menagihkan tapi hanya dikasih janji saya. Selesai hari raya saya dan jemaah lain menagih kembali,” tegas BM.
Saat dihubungi untuk konfirmasi, kantor Ladima Tour Travel di Nglames terlihat tutup. Salah seorang pegawai Ladima menyarankan untuk menghubungi langsung pemilik biro tersebut, Juwariah atau yang akrab disapa bu Ari.
“Bisa langsung ditanyakan ke owner langsung karena saya bukan owner Ladima,” terang pegawai tersebut.
Meskipun pemilik Ladima Tour Travel telah membuat surat pernyataan bahwa pada akhir April 2024 akan memberangkatkan calon jamaah yang sudah membayar lunas, namun hingga berita ini ditulis, Juwariah masih belum merespon pesan WhatsApp yang dikirim, meskipun pesan sudah centang biru alias sudah dibaca. (ant/ofi)