NEUMEDIA.ID, MADIUN – Rektor Universitas Merdeka (Unmer) Madiun Luluk Sulistiyo Budi mengungkap alasan petani mulai meninggalkan budidaya kedelai. Salah satunya karena serangan hama penyakit yang mengakibatkan tingginya risiko gagal panen.
“Mozaik virus adalah penyakit yang sangat berbahaya bagi tanaman kedelai dan ternyata bisa mengakibatkan gagal panen hampir 86 persen,” ujarnya usai pengukuhan Wuye Ria Andayanie sebagai Guru Besar Fakultas Pertanian Unmer Madiun, Kamis (7/3/2024).
Baca Juga : Guru Besar di Unmer Madiun Bertambah, Satu Dikukuhkan Hari ini
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Serangan hama penyakit itu menjadi momok bagi petani. Mereka menganggap budidaya komoditas tersebut sulit dan tingkat kerugiannya tinggi. Belum lagi, persoalan irigasi saat musim kemarau dan permasalahan lain masih menjadi kendala bagi petani untuk mengembangkan tanaman kedelai.
“Dengan ilmu pengetahuan, semuanya bisa kita tolerir sehingga tidak menjadikan rasa takut dan budidaya kedelai bisa dijalankan dengan baik,” kata Luluk.
Namun dalam kesempatan ini, dia tidak merinci lebih detail dengan teknis pengelolaan tanaman kedelai saat menghadapi serangan hama penyakit. Meski demikian, Luluk kembali menekankan ilmu pengetahuan di bidang pertanian harus dikembangkan agar bisa membantu masyarakat, khususnya petani meningkatkan produksi kedelai.
Baca Juga : Kelompok Pemuda Ini Berhasil Pulihkan Sumber Mata Air di Gunung Bayangkaki Ponorogo
Wuye Ria Andayanie menambahkan, pengembangan ilmu pengetahuan memang seharusnya dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Tak terkecuali dalam meningkatkan produksi kedelai oleh para petani.
“Untuk masyarakat, harapannya akan memberi motivasi kepada para petani untuk menanam kedelai lagi untuk mengurangi impor kedelai,” ungkapnya. (ant/ofi)
Editor : Nofika D. Nugroho