Rampung Revitalisasi dan Peresmian, Masalah Baru Muncul di Pasar Kawak Kota Madiun

- Editorial Team

Senin, 15 Januari 2024 - 20:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MADIUN, NEUMEDIA.ID – Sejumlah pedagang daging ayam dan seafood mengeluhkan kondisi Pasar Kawak Kota Madiun, Jawa Timur yang baru saja direvitalisasi dan diresmikan pada Desember 2023. Pemicunya, tidak tersedianya saluran pembuangan untuk mencuci komoditas jualannya.

Dengan kondisi ini, mereka terpaksa menampung air bekas cucian daging ayam maupun ikan. Dampaknya, aroma amis menyeruak di antara kios yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi pedagang dan pembeli.

Yeni Purwaningsih (48), mengungkapkan harus membilas daging dengan menggunakan air di dalam ember. “Jelas ini tidak higienis,” ucap salah seorang pedagang daging ayam ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, kalangan pedagang daging ayam dan seafood telah mengadukan keluhannya kepada instansi terkait. Namun, mereka harus bersabar karena rencana penanggulangan dari kondisi yang tidak nyaman itu dijanjikan setelah enam bulan mendatang.

Yeni Purwaningsih, pedagang daging ayam di Pasar Kawak Kota Madiun mengeluhkan tidak adanya saluran pembuangan air cucian daging pasca revitalisasi pasar tersebut.

Jawaban itu membuat Yeni dan para pedagang daging ayam dan ikan laut kecewa. Sebab, mereka menginginkan segera ada tindakan konkret terkait permasalahan yang dihadapi.

“Keluhan sudah kami sampaikan, tapi jawabannya saluran pembuangan baru akan dibuat setelah enam bulan,” ucap Yeni.

“Ini membuat kami kesulitan menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan di sekitar tempat berjualan kami,” lanjut pedagang yang sudah menjual daging ayam di Pasar Kawak sejak tahun 2000 ini.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh pedagang seafood akibat bau tak sedap akibat air bekas cucian tidak dapat dialirkan. Situasi ini menciptakan lingkungan yang kurang bersih dan tidak nyaman serta memberikan dampak negatif terhadap pengalaman berbelanja di Pasar Kawak.

Beberapa pembeli menyatakan keprihatinan mereka terkait masalah kebersihan ini. Mereka mempertanyakan standar keamanan pangan yang dijalankan di pasar tersebut.

“Kalau kebersihan pasarnya oke lah daripada yang lama, lebih baik dari sebelumnya. Tapi, kalau soal mencuci daging dulu itu kan pakai kran langsung, jadi lebih bersih. Kalau sekarang kayak gini cuma dicelup-celupin aja ya kurang bersih, kurang higienis,” kata Rani Suryani, seorang pengunjung saat membeli seafood di Pasar Kawak.

Selain masalah sanitasi, kondisi pasar semakin gerah juga menjadi keluhan utama para pedagang. Pascarevitalisasi, beberapa area di pasar terasa sempit dan kurang ventilasi udara sehingga menciptakan suasana yang kurang nyaman bagi pengunjung.

Kondisi ini dikabarkan berdampak pada penurunan omzet pedagang dibanding periode sebelum revitalisasi. Para pedagang berharap pihak terkait segera mengatasi masalah tersebut.

Kemudian, dapat memulihkan kembali kepercayaan dan kenyamanan pembeli serta memastikan kelangsungan usaha pedagang di Pasar Kawak Kota Madiun. (ant/ofi)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

KPBU APJ Kabupaten Madiun Raih Penghargaan Internasional Seoul Smart City Award
Unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Madiun Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
SMAN 3 Taruna Angkasa Borong Prestasi Akademik-Non Akademik Tingkat Nasional dan Internasional
Kunjungi Sendang Kuncen, Cawali Maidi Pastikan Kelestarian Cagar Budaya Kota Madiun Terus Terjaga
Cara Unik KAI Daop 7 Madiun Peringati Hari Sumpah Pemuda, Gelar Lomba Pengibaran Bendera Merah Putih 
Polres Madiun Gelar Operasi Zebra Semeru 2024 untuk Tingkatkan Keselamatan Lalu Lintas 
Wisuda SOTH; 40 Ibu-Ibu Desa Dolopo Resmi Dikukuhkan, Perkuat Program Penurunan Stunting 
Kemenkeu Mengajar di SMPN 1 Kare, Edukasi Keuangan untuk Generasi Muda

Berita Terkait

Jumat, 18 Oktober 2024 - 15:21 WIB

KPBU APJ Kabupaten Madiun Raih Penghargaan Internasional Seoul Smart City Award

Jumat, 18 Oktober 2024 - 09:42 WIB

Unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Madiun Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

Rabu, 16 Oktober 2024 - 10:08 WIB

Kunjungi Sendang Kuncen, Cawali Maidi Pastikan Kelestarian Cagar Budaya Kota Madiun Terus Terjaga

Selasa, 15 Oktober 2024 - 13:57 WIB

Cara Unik KAI Daop 7 Madiun Peringati Hari Sumpah Pemuda, Gelar Lomba Pengibaran Bendera Merah Putih 

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:11 WIB

Polres Madiun Gelar Operasi Zebra Semeru 2024 untuk Tingkatkan Keselamatan Lalu Lintas 

Selasa, 8 Oktober 2024 - 13:38 WIB

Wisuda SOTH; 40 Ibu-Ibu Desa Dolopo Resmi Dikukuhkan, Perkuat Program Penurunan Stunting 

Senin, 7 Oktober 2024 - 19:56 WIB

Kemenkeu Mengajar di SMPN 1 Kare, Edukasi Keuangan untuk Generasi Muda

Jumat, 4 Oktober 2024 - 05:59 WIB

Terungkap, Minibus Deklarasi Kampanye Damai Paslon MADIUN Bukan Aset Pemkot

Berita Terbaru