NGAWI, NEUMEDIA.ID – Ketidakwajaran kematian Saminten (64) warga Desa/Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur akhirnya terkuak. Personel Satreskrim Polres Ngawi menyatakan penyebab kematian korban akibat dibunuh.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan Parsi (67), suami korban sebagai tersangka. Pemicunya karena sudah tidak ada kecocokan di antara keduanya. Hal ini ditandai dengan seringnya pasangan suami (pasutri) ini terlibat cekcok.
Baca Juga : Ketidakwajaran Kematian Suminten di Ngawi Belum Terungkap
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono mengatakan bahwa dalam menangani kasus dugaan pembunuhan ini, penyidik telah mengamankan sejumlah barang bukti dan hasil pemeriksaan forensik. Keterangan dari 13 saksi dari pihak keluarga, tetangga, dan dokter forensik telah dikantongi.
“Dari hasil gelar perkara, pihak penyidik menyimpulkan jika tersangka adalah suami korban yakni saudara Parsi,” kata Argowiyono saat pers rilis di Mapolres Ngawi, Senin (1/4/2024).
Baca Juga : Curigai Kematian Suminten Karena Dibunuh, Polisi Ngawi Amankan Suami Korban
Ia lantas membebar motif dari kasus tersebut. Polisi menduga, tersangka telah lama menumpuk rasa jengkel terhadap korban.
“Diduga karena ketidakharmonisan (hubungan pasutri). Dan pelaku ini sukanya apa-apa dilayani terus oleh istrinya. Hingga kemudian terjadilah kekerasan fisik yang mengakibatkan meninggalnya Bu Saminten ini,” lanjut mantan Kapolres Blitar Kota itu.
Karena perbuatannya, Parsi disangkakan pasal 44 ayat 3 Undang-Undang nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT juncto pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Baca Juga : Usai Pesta Miras, Jasad Pemuda Ditemukan Mengambang di Dam Sungai Ngawi
Diketahui, Saminten (64) ditemukan meninggal dengan cara tak wajar di rumahnya di Desa/Kecamatan Bringin, Ngawi pada Senin (18/3/2024).
Awalnya, Saminten dikira bunuh diri, namun cara bunuh diri yang janggal membuat petugas curiga jika Saminten dibunuh. Sejumlah temuan mengarah pada Parsi, orang yang saat Saminten ditemukan meninggal, tengah bersama Saminten.
Baca Juga : Bejat!!! Nyaris 10 Tahun Paman di Ngawi Cabuli Keponakannya Sendiri
Saat itu juga, polisi mengamankan Parsi untuk dimintai keterangan sebagai saksi sekaligus terduga pelaku.
Sejumlah barang bukti yang disita polisi diantaranya kain jarik yang terikat di leher Saminten, palu kayu, sebatang potongan usuk, hingga bantal. Sampai saat ini kasus itu masih dalam penanganan Polres Ngawi. (fat/ofi)
Editor : Nofika D. Nugroho