Melalui Pupuk Indonesia, Pemerintah Jamin Ketersediaan Pupuk untuk Petani

- Editorial Team

Rabu, 17 Januari 2024 - 20:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NGAWI, NEUMEDIA.ID – Sektor pertanian memiliki peran sentral dalam perekonomian Indonesia, dan kontribusi positif ini tak lepas dari perjuangan petani yang gigih mendukung ketahanan pangan nasional. Untuk menjaga kontribusi luar biasa dari sektor ini, Pemerintah terus berkomitmen menjaga ketersediaan pupuk, baik subsidi maupun non-subsidi.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan perhatian tinggi terhadap para petani, khususnya melalui program subsidi pupuk yang setiap tahunnya mengalokasikan sekitar Rp 25 triliun. Anggaran ini disiapkan untuk membantu petani memperoleh pupuk dengan harga yang terjangkau. Pada tahun 2024, Pemerintah berencana meningkatkan alokasi subsidi pupuk hingga Rp 14 triliun, bertujuan agar lebih banyak petani dapat mengakses pupuk bersubsidi.

Tidak hanya itu, Pemerintah juga mempermudah mekanisme penebusan pupuk bersubsidi, cukup dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat lebih besar kepada semua petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menekankan bahwa Pemerintah, melalui Pupuk Indonesia, tidak hanya menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi tetapi juga pupuk non-subsidi.

“Pupuk Indonesia, sebagai mitra Pemerintah, memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik yang bersubsidi maupun non-subsidi. Pemerintah turut mendukung memperoleh pupuk dengan mudah guna mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024,” ungkap Dwi Satriyo.

Untuk menjaga ketersediaan pupuk, Pemerintah, melalui Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian, bersama Pupuk Indonesia, menyelenggarakan program Gebyar Diskon Pupuk di berbagai kota/kabupaten selama Januari hingga Februari 2024. Salah satu lokasinya adalah di Gudang Pupuk Penyangga Sidokerto, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Rabu (17/1/2024).

“Selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti. Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan oleh Pupuk Indonesia, bekerjasama dengan pemerintah, di berbagai kota selama Januari hingga Februari 2024. Rangkaian acara ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk bagi petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini,” kata Dwi Satriyo.

Pada Gebyar Diskon Pupuk, Pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk non-subsidi dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk. Upaya ini antara lain dilakukan dengan menyiapkan pupuk non-subsidi dengan harga yang terjangkau.

Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih, usai menghadiri Gebyar Diskon Pupuk Non-subsidi 2024 di Ngawi, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran Pupuk Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan. Selain itu, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan perusahaan kepada petani untuk percepatan tanam, seiring dengan program Pemerintah yang bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian nasional.

“Target penjualan di Ngawi ini untuk 5.000 petani, dengan kuantitas total 120 ton. Kegiatan ini untuk membantu petani mendapatkan pupuk bagi tanaman mereka di awal tahun,” jelasnya.

Sementara itu, Pemerintah terus memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi maupun non-subsidi. Hingga 31 Desember 2023, ketersediaan pupuk tercatat sebesar 1.744.302 ton atau setara dengan 236 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan Pemerintah. Angka ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.215.280 ton dan pupuk non-subsidi sebesar 529.022 ton.

“Pupuk Indonesia menjalankan program Gebyar Diskon Pupuk sesuai dorongan pemerintah agar petani bisa menikmati pupuk non-subsidi dengan harga terjangkau serta membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Semoga program ini dapat mendorong petani untuk menanam lebih awal sehingga kesuksesan musim tanam awal tahun ini bisa kita tuai bersama saat panen bulan april nanti,” tutup Dwi Satriyo. (*/ant)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

KPBU APJ Kabupaten Madiun Raih Penghargaan Internasional Seoul Smart City Award
Unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Madiun Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
SMAN 3 Taruna Angkasa Borong Prestasi Akademik-Non Akademik Tingkat Nasional dan Internasional
Kunjungi Sendang Kuncen, Cawali Maidi Pastikan Kelestarian Cagar Budaya Kota Madiun Terus Terjaga
Cara Unik KAI Daop 7 Madiun Peringati Hari Sumpah Pemuda, Gelar Lomba Pengibaran Bendera Merah Putih 
Polres Madiun Gelar Operasi Zebra Semeru 2024 untuk Tingkatkan Keselamatan Lalu Lintas 
Wisuda SOTH; 40 Ibu-Ibu Desa Dolopo Resmi Dikukuhkan, Perkuat Program Penurunan Stunting 
Kemenkeu Mengajar di SMPN 1 Kare, Edukasi Keuangan untuk Generasi Muda

Berita Terkait

Jumat, 18 Oktober 2024 - 15:21 WIB

KPBU APJ Kabupaten Madiun Raih Penghargaan Internasional Seoul Smart City Award

Jumat, 18 Oktober 2024 - 09:42 WIB

Unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Madiun Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

Rabu, 16 Oktober 2024 - 10:08 WIB

Kunjungi Sendang Kuncen, Cawali Maidi Pastikan Kelestarian Cagar Budaya Kota Madiun Terus Terjaga

Selasa, 15 Oktober 2024 - 13:57 WIB

Cara Unik KAI Daop 7 Madiun Peringati Hari Sumpah Pemuda, Gelar Lomba Pengibaran Bendera Merah Putih 

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:11 WIB

Polres Madiun Gelar Operasi Zebra Semeru 2024 untuk Tingkatkan Keselamatan Lalu Lintas 

Selasa, 8 Oktober 2024 - 13:38 WIB

Wisuda SOTH; 40 Ibu-Ibu Desa Dolopo Resmi Dikukuhkan, Perkuat Program Penurunan Stunting 

Senin, 7 Oktober 2024 - 19:56 WIB

Kemenkeu Mengajar di SMPN 1 Kare, Edukasi Keuangan untuk Generasi Muda

Jumat, 4 Oktober 2024 - 05:59 WIB

Terungkap, Minibus Deklarasi Kampanye Damai Paslon MADIUN Bukan Aset Pemkot

Berita Terbaru