Magetan Terserang PMK, Pemkab Madiun Intensifkan Pengawasan Hewan Ternak

- Editorial Team

Selasa, 19 Maret 2024 - 19:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemeriksaan hewan ternak di Kabupaten Madiun diintensifkan seiring merebaknya PMK di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Foto: Ist

Pemeriksaan hewan ternak di Kabupaten Madiun diintensifkan seiring merebaknya PMK di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Foto: Ist

MADIUN, NEUMEDIA.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur memperketat pengawasan hewan ternak, terutama jenis sapi dan kambing.

Pengawasan ini untuk menghindari penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease (FMD) seperti yang merebak di Kabupaten Magetan.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Madiun Bagus Sri Yulianta mengatakan bahwa pengawasan ini difokuskan ke daerah-daerah rawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terutama yang berada di wilayah yang berbatasan dengan Magetan.

Baca Juga : Curigai Kematian Suminten Karena Dibunuh, Polisi Ngawi Amankan Suami Korban

Daerah rawan tersebut, seperti wilayah Kecamatan Kebonsari, Geger, Jiwan dan Sawahan. Lalu lintas hewan ternak di kawasan tersebut akan lebih diawasi, terutama yang masuk dari wilayah Magetan.

Dalam pencegahan PMK, Bagus juga meminta peternak untuk aktif berkoordinasi dengan pihak yang terkait. “Tolong segera melapor jika ada informasi tentang gejala yang menyerupai PMK,” ujarnya kepada wartawan.

Selain itu, pihak DKPP juga akan mengintensifkan edukasi pencegahan dan penanganan PMK di lapangan. Langkah lainnya dengan terus intens melakukan vaksinasi bagi sapi maupun kambing.

“Seminggu tiga sampai empat kali dan sekarang dan sekarang, vaksinasi di Kabupaten Madiun masuk booster kedua,” ucap Bagus.

Baca Juga : Terperosok Lubang Jalan, Pemotor Perempuan ini Meninggal di Jalur Utama Ngawi-Solo

Sementara itu, PMK sudah mulai merebak di Kabupaten Magetan sejak Januari hingga Maret dengan jumlah 72 kasus. Bahkan, seekor sapi dilaporkan telah mati yang diduga kuat akibat terjangkit penyakit ini. (ofi)

Facebook Comments Box

Editor : Nofika D. Nugroho

Berita Terkait

KPBU APJ Kabupaten Madiun Raih Penghargaan Internasional Seoul Smart City Award
Unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Madiun Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
SMAN 3 Taruna Angkasa Borong Prestasi Akademik-Non Akademik Tingkat Nasional dan Internasional
Kunjungi Sendang Kuncen, Cawali Maidi Pastikan Kelestarian Cagar Budaya Kota Madiun Terus Terjaga
Cara Unik KAI Daop 7 Madiun Peringati Hari Sumpah Pemuda, Gelar Lomba Pengibaran Bendera Merah Putih 
Polres Madiun Gelar Operasi Zebra Semeru 2024 untuk Tingkatkan Keselamatan Lalu Lintas 
Wisuda SOTH; 40 Ibu-Ibu Desa Dolopo Resmi Dikukuhkan, Perkuat Program Penurunan Stunting 
Kemenkeu Mengajar di SMPN 1 Kare, Edukasi Keuangan untuk Generasi Muda

Berita Terkait

Minggu, 20 Oktober 2024 - 12:02 WIB

Kampanye Paslon Dadi Juara di Kota Madiun, Risma Komitmen Dukung Pemberdayaan UMKM dan PKL

Jumat, 18 Oktober 2024 - 18:38 WIB

Bawaslu Kota Madiun Dalami Dugaan Politik Uang dalam Kampanye Pilkada

Rabu, 16 Oktober 2024 - 20:02 WIB

Debat Perdana Pilkada 2024: Paslon BONUS Paparkan Visi Misi dan Program Untuk Kota Madiun 

Rabu, 16 Oktober 2024 - 19:49 WIB

Paslon Maidi-Bagus Panuntun Siap Lanjutkan dan Sempurnakan Periode Pertama

Selasa, 15 Oktober 2024 - 13:33 WIB

Kampanye Cawawali Bagus Rizki Dinarwan di Jalan Nusantara: Janjikan Dana Rp 32 Juta per Tahun untuk Setiap RT 

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:28 WIB

Revitalisasi Pertanian Kota: Maidi Hadirkan Solusi Ketahanan Pangan untuk Madiun 

Jumat, 11 Oktober 2024 - 09:14 WIB

Inda Raya Tegaskan DADI JUARA Bukan “Calon Boneka”

Jumat, 11 Oktober 2024 - 06:12 WIB

Kampanye Sehat: Maidi Ajak Ribuan Emak-Emak Senam Bersama

Berita Terbaru