MADIUN, NEUMEDIA.ID – Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono, berharap Pilkada 2024 Kabupaten Madiun dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan kondusif.
Ia juga berharap bahwa Pilkada ini akan menghasilkan Bupati dan Wakil Bupati yang sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat, yang mampu membawa Kabupaten Madiun menuju kondisi yang lebih baik dan lebih sejahtera.
Terkait siapa saja yang sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup), Fery Sudarsono yang juga sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Kabupaten Madiun, mengatakan bahwa sudah ada sembilan nama yang mendaftar bacabup dan bacawabup untuk Pilkada 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, dari sembilan nama tersebut, hanya tiga nama yang disebutkan oleh Fery. Sementara enam nama lain masih dirahasiakan karena ada beberapa yang masih berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Sudah ada sembilan nama yang mendaftar sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati di PDI Perjuangan Kabupaten Madiun. Namun, untuk enam nama masih dirahasiakan karena beberapa di antaranya masih berstatus ASN,” ujar Fery Sudarsono pada Selasa (21/5/2024).
Fery menjelaskan bahwa tiga nama yang sudah diumumkan adalah Gatot Soekarno yang mendaftar sebagai bakal calon bupati, serta Ghina Rabbani Wasisto dan Shandika Ratna Ferryantiko yang mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati. Ketiga nama ini diharapkan dapat memenuhi harapan partai dan masyarakat Madiun.
Proses seleksi untuk menentukan pasangan calon bupati dan wakil bupati dari PDI Perjuangan Kabupaten Madiun masih berlangsung. Pihak DPC terus memperhatikan berbagai aspek, termasuk status kepegawaian para calon. Selain itu, partai juga melakukan evaluasi mendalam untuk memastikan bahwa kandidat yang dipilih memiliki kapabilitas dan integritas yang tinggi untuk memimpin Kabupaten Madiun.
Fery juga menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai calon yang akan diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Madiun berada di tangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Keputusan akhir adalah wewenang DPP. Siapapun calon bupati dan wakil bupati yang diusung PDI Perjuangan diharapkan dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat, sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi internal partai dan aspirasi rakyat,” tambahnya.
Proses pemilihan ini tidak hanya sekadar memilih siapa yang akan menjadi pemimpin berikutnya, tetapi juga mencerminkan komitmen PDI Perjuangan dalam menjaga kualitas dan integritas kepemimpinan di Kabupaten Madiun.
Fery mengungkapkan bahwa partai berusaha keras untuk memastikan bahwa setiap calon yang dipilih adalah individu yang benar-benar dapat dipercaya dan mampu membawa perubahan positif bagi daerahnya.
PDI Perjuangan Kabupaten Madiun berharap bahwa seluruh proses seleksi ini dapat berjalan dengan lancar dan transparan, serta dapat menghasilkan pasangan calon yang kuat dan berkualitas untuk Pilkada 2024. (ant/ofi/adv)
Editor : Nofika Dian