MADIUN, NEUMEDIA.ID – Dua peristiwa terjadi di wilayah Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur seiring dengan berlangsungnya hujan dengan intensitas tinggi selama lebih dari enam jam, Sabtu (9/3/2024).
Peristiwa pertama, sejumlah permukiman warga di wilayah Kecamatan Pilangkenceng, Saradan, dan Balerejo dilaporkan terendam banjir sejak Sabtu malam hingga Minggu (10/3/2024) dini hari.
Berdasarkan pantauan Neumedia.id di Dusun Klubuk, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, akses jalan masuk perkampungan masih tergenang air hingga pukul 04.00 WIB tadi. Sejumlah warga nampak duduk-duduk di pertingaan jalan raya Ngawi – jalan masuk Dusun Klubuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga : Jalur Alternatif Madiun-Caruban Tertutup Banjir
Beberapa unit sepeda motor juga terparkir di sana. Tidak hanya itu, beberapa ekor sapi juga berada di lokasi yang dinilai aman dari banjir. “Kami mengungsi di sini, sambil terus memantau perkembangan banjir,” ujar Slamet, salah seorang warga.
Selang beberapa jam, luapan air dari Sungai Jerohan yang mengalir di wilayah Dusun Klubuk mulai surut. Sejumlah warga yang sebelumnya bersiaga di tepi jalan raya Ngawi kembali ke rumah masing-masing.
Mereka dan sejumlah warga lain membersihkan lumpur yang menempel pada lantai, sebagian dinding, dan perabot rumah tangga. Pembersihan itu dilakukan cara dengan menyemprotkan air ke bagian yang tertutup lumpur.
“Semalam, ketinggian air (yang masuk ke rumah) sampai betis orang dewasa (lebih dari 20 sentimeter),” ujar Narko, warga yang lain. Sedangkan ketinggian genangan air yang menutup akses jalan bervariasi, antara 15 sentimeter hingga sekitar 120 sentimeter.
Baca Juga : Bejat!!! Nyaris 10 Tahun Paman di Ngawi Cabuli Keponakannya Sendiri
Selain banjir, peristiwa lain yang terjadi bersamaan dengan hujan adalah meninggalnya seorang pengendara motor setelah tertimpa batang pohon yang tumbang. Korban diketahui bersama Aga Prasetyo Ananda, warga Magelang, Jawa Tengah.
Sebelum kejadian, pemuda berusia 25 tahun itu diketahui melintasi Jalan Singo Ludro atau kawasan Stadion Pangeran Timoer. Lokasi tersebut masuk wilayah Kecamatan Mejayan.
“Menurut keterangan pihak polisi, korban mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan meninggal dunia,” begitu bunyi tulisan dalam surat pernyataan permintaan visum et repertum jenazah korban yang dikeluarkan Polsek Mejayan.
Sementara itu, hujan yang berlangsung lebih dari enam jam di wilayah Caruban mulai berlangsung sekitar pukul 12.00 hingga pukul 21.00. (ofi)