MADIUN, NEUMEDIA.ID – Puluhan anak di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengalami momen berharga saat mengikuti kegiatan khitan massal yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Madiun, Minggu (7/7/2024).
Acara ini, yang merupakan bagian dari perayaan Hari Bhakti Adhyaksa, diikuti oleh 70 anak dari berbagai kecamatan di wilayah tersebut.
Khitan massal ini merupakan kolaborasi antara Kejari Kabupaten Madiun, Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dan Dinas Kesehatan, dengan tujuan memberikan manfaat besar bagi masyarakat secara sederhana namun berkesan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kegiatan sunatan massal ini merupakan salah satu agenda kita pada peringatan Hari Bhakti Adhyaksa,” kata Kajari Kabupaten Madiun Oktario Hartawan Achmad.
Oktario juga menyebutkan bahwa acara ini tidak hanya menyediakan pelayanan khitan gratis, tetapi juga memberikan bingkisan dan uang saku kepada peserta.
“Kami juga menyediakan kendaraan untuk mengantarkan anak-anak yang telah selesai disunat. Tiga hari setelah acara ini, kami bersama dinas kesehatan akan melakukan pengecekan kesehatan kepada peserta khitan ini,” ujar Oktario.
Sementara, dr. Zefo Kiyosi dari Universitas Airlangga menjelaskan bahwa prosedur sunat menggunakan teknik gunting sirkumsisi. Teknik ini aman dan minim efek samping, dengan perkiraan penyembuhan luka dalam rentang waktu 7 hingga 10 hari.
Setelah menjalani prosedur sunat menggunakan teknik gunting sirkumsisi, para anak juga akan mendapatkan pengecekan kesehatan lanjutan untuk memastikan pemulihan yang optimal.
“Diperkirakan luka sunat akan sembuh dalam rentang waktu 7 sampai 10 hari, namun penyembuhan setiap pasien bisa bervariasi. Kami akan melakukan kontrol tiga hari kemudian untuk memantau kondisi luka mereka,” jelas Dr. Zefo Kiyosi.
Acara khitan gratis ini disambut baik oleh sejumlah orang tua yang memanfaatkannya untuk menyunatkan anak-anak mereka, termasuk Sutrisno, warga Desa Sugih Waras, Kecamatan Saradan.
Sutrisno sangat mengapresiasi kesempatan ini karena tidak hanya gratis, tetapi juga mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk khitan anaknya.
“Alhamdulillah, saya bisa menyunatkan anak saya secara gratis dan juga mendapatkan bingkisan. Ini sangat membantu mengurangi biaya,” ucap Sutrisno.
Kegiatan ini mendapat sambutan baik dari masyarakat, yang juga diabadikan dalam momen bersama oleh Kejari Kabupaten Madiun, Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dan Dinas Kesehatan setempat dalam perayaan Hari Bakti Adhyaksa tahun 2024. (ant/red)