Harga Pupuk Nonsubdisi Dikorting 40 Persen

- Editorial Team

Rabu, 17 Januari 2024 - 13:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NGAWI, NEUMEDIA.ID – Kalangan petani di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mendapatkan keringanan harga pembelian pupuk nonsubsidi jenis Urea Nitrea dan NPK Phonska Plus.

Bila di pasaran harganya Rp 450 ribu per sak, maka dalam Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi 2024 itu hanya Rp 270 persak.

Potongan harga 40 persen itu diberikan PT Pupuk Indonesia bersama PT Petrokimia dalam Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi 2024 yang digelar di gudang penyangga Desa Sidokerto, Kecamatan Karangjati, Ngawi, Rabu (17/1/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kegiatan ini bertujuan mendukung petani untuk mempercepat pertumbuhan atau penanaman padi, karena kemarin terdampak El Nino,” ujar Direktur Operasi dan Produksi PT Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih di sela kegiatan tersebut.

Fenomena El Nino yang terjadi beberapa waktu lalu memicu kemarau panjang. Akibatnya, sebagian besar komoditas pertanian mengalami gagal panen.

Oleh karena itu, pihak PT Pupuk Indonesia dan PT Petrokimia memberikan diskon pada pupuk Urea Nitrea dan NPK Phonska Plus. “Diharapkan pada musim tanam pertama tahun ini (petani) bisa berhasil,” ucap Digna.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Supardi mengatakan bahwa target dari penjualan pupuk nonsubsidi itu sebanyak 5.000 petani. Jumlah itu sesuai dengan kupon yang disebar oleh PT Pupuk Indonesia dan PT Petrokimia Gresik.

“Alhamdulillah ada gebyar diskon ini, karena alokasi pupuk bersubsidi di Ngawi turun 50 persen dari tahun kemarin,” ujarnya tanpa menyebutkan data angka dari alokasi pupuk bersubsidi.

Disinggung tentang dampak El Nino terhadap hasil panen padi di Ngawi, Suparti menyatakan hanya terjadi penurunan sekitar 15 persen.

Pemenuhan kebutuhan air bagi tanaman disuplai oleh 22 ribu sumur pompa dalam. “Jadi, tidak terlalu berpengaruh dan petani masih bisa panen,” kata Supardi. (ofi)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

KPBU APJ Kabupaten Madiun Raih Penghargaan Internasional Seoul Smart City Award
Unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Madiun Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
SMAN 3 Taruna Angkasa Borong Prestasi Akademik-Non Akademik Tingkat Nasional dan Internasional
Kunjungi Sendang Kuncen, Cawali Maidi Pastikan Kelestarian Cagar Budaya Kota Madiun Terus Terjaga
Cara Unik KAI Daop 7 Madiun Peringati Hari Sumpah Pemuda, Gelar Lomba Pengibaran Bendera Merah Putih 
Polres Madiun Gelar Operasi Zebra Semeru 2024 untuk Tingkatkan Keselamatan Lalu Lintas 
Wisuda SOTH; 40 Ibu-Ibu Desa Dolopo Resmi Dikukuhkan, Perkuat Program Penurunan Stunting 
Kemenkeu Mengajar di SMPN 1 Kare, Edukasi Keuangan untuk Generasi Muda

Berita Terkait

Jumat, 18 Oktober 2024 - 15:21 WIB

KPBU APJ Kabupaten Madiun Raih Penghargaan Internasional Seoul Smart City Award

Jumat, 18 Oktober 2024 - 09:42 WIB

Unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Madiun Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

Rabu, 16 Oktober 2024 - 10:08 WIB

Kunjungi Sendang Kuncen, Cawali Maidi Pastikan Kelestarian Cagar Budaya Kota Madiun Terus Terjaga

Selasa, 15 Oktober 2024 - 13:57 WIB

Cara Unik KAI Daop 7 Madiun Peringati Hari Sumpah Pemuda, Gelar Lomba Pengibaran Bendera Merah Putih 

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:11 WIB

Polres Madiun Gelar Operasi Zebra Semeru 2024 untuk Tingkatkan Keselamatan Lalu Lintas 

Selasa, 8 Oktober 2024 - 13:38 WIB

Wisuda SOTH; 40 Ibu-Ibu Desa Dolopo Resmi Dikukuhkan, Perkuat Program Penurunan Stunting 

Senin, 7 Oktober 2024 - 19:56 WIB

Kemenkeu Mengajar di SMPN 1 Kare, Edukasi Keuangan untuk Generasi Muda

Jumat, 4 Oktober 2024 - 05:59 WIB

Terungkap, Minibus Deklarasi Kampanye Damai Paslon MADIUN Bukan Aset Pemkot

Berita Terbaru