Diduga Mati Diracun, Makam Remaja di Pacitan Dibongkar

- Editorial Team

Jumat, 12 Januari 2024 - 19:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyidik Satreskrim Polres Pacitan sedang membongkar makam MRS, seorang remaja yang meninggal karena diduga diracun, Kamis (12/1/2024). Foto: Ist

Penyidik Satreskrim Polres Pacitan sedang membongkar makam MRS, seorang remaja yang meninggal karena diduga diracun, Kamis (12/1/2024). Foto: Ist

PACITAN, NEUMEDIA.ID – Penyidik Satreskrim Polres Pacitan, Jawa Timur sedang menyelidiki kematian seorang remaja berinisial MRS (14) di Kecamatan Sudimoro yang dinilai tidak wajar. Guna mencari bukti dan petunjuk dari kasus ini, makam siswa MTs itu dibongkar untuk proses autopsi, Kamis (11/1/2024).

Kasatreskrim Polres Pacitan AKP Untoro mengatakan bahwa pembongkaran makam untuk memastikan penyabab utama kematian MRS. Apakah karena diracun atau faktor yang lain.

“Pembongkaran makam dan autopsi ekshumasi ini untuk mencari dan mengumpulkan bukti agar perkara ini menjadi terang,” katanya kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penyelidikan oleh polisi itu bermula dari laporan ibunda MRS pada Jumat (5/1/2024). Sekitar pukul 06.00 WIB hari itu, korban diketahui mengeluhkan pusing setelah meminum kopi kemasan yang telah diseduh oleh ayahnya. Tubuhnya pun terjungkal dan kejang-kejang.

Melihat kondisi tersebut, sang ayah berusaha memberikan pertolongan dengan menyuruh MRS memuntahkan kopi yang baru diminum. Namun, upaya itu tak membuahkan hasil. Kemudian, MRS dibawa ke Puskesmas Sudimoro.

Sayangnya, sesampainya di fasilitas kesehatan tersebut, nyawa korban tidak tertolong. Untuk memastikan apakah kopi yang diminum korban dicampur racun, pihak Polres Pacitan meminta bantuan Tim Forensik Polda Jawa Timur.

Sementara itu, pemeriksaan lima saksi terkait kasus tersebut telah dilakukan. Kelima saksi itu adalah bapak korban, ibu korban, seorang tetangga, dan dua petugas puskesmas. (*/ofi)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

KPBU APJ Kabupaten Madiun Raih Penghargaan Internasional Seoul Smart City Award
Unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Madiun Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
SMAN 3 Taruna Angkasa Borong Prestasi Akademik-Non Akademik Tingkat Nasional dan Internasional
Kunjungi Sendang Kuncen, Cawali Maidi Pastikan Kelestarian Cagar Budaya Kota Madiun Terus Terjaga
Cara Unik KAI Daop 7 Madiun Peringati Hari Sumpah Pemuda, Gelar Lomba Pengibaran Bendera Merah Putih 
Polres Madiun Gelar Operasi Zebra Semeru 2024 untuk Tingkatkan Keselamatan Lalu Lintas 
Wisuda SOTH; 40 Ibu-Ibu Desa Dolopo Resmi Dikukuhkan, Perkuat Program Penurunan Stunting 
Kemenkeu Mengajar di SMPN 1 Kare, Edukasi Keuangan untuk Generasi Muda

Berita Terkait

Jumat, 18 Oktober 2024 - 15:21 WIB

KPBU APJ Kabupaten Madiun Raih Penghargaan Internasional Seoul Smart City Award

Jumat, 18 Oktober 2024 - 09:42 WIB

Unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Madiun Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

Rabu, 16 Oktober 2024 - 10:08 WIB

Kunjungi Sendang Kuncen, Cawali Maidi Pastikan Kelestarian Cagar Budaya Kota Madiun Terus Terjaga

Selasa, 15 Oktober 2024 - 13:57 WIB

Cara Unik KAI Daop 7 Madiun Peringati Hari Sumpah Pemuda, Gelar Lomba Pengibaran Bendera Merah Putih 

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:11 WIB

Polres Madiun Gelar Operasi Zebra Semeru 2024 untuk Tingkatkan Keselamatan Lalu Lintas 

Selasa, 8 Oktober 2024 - 13:38 WIB

Wisuda SOTH; 40 Ibu-Ibu Desa Dolopo Resmi Dikukuhkan, Perkuat Program Penurunan Stunting 

Senin, 7 Oktober 2024 - 19:56 WIB

Kemenkeu Mengajar di SMPN 1 Kare, Edukasi Keuangan untuk Generasi Muda

Jumat, 4 Oktober 2024 - 05:59 WIB

Terungkap, Minibus Deklarasi Kampanye Damai Paslon MADIUN Bukan Aset Pemkot

Berita Terbaru