MADIUN, NEUMEDIA.ID – Penjabat (Pj) Bupati Madiun, Ir. Tontro Pahlawanto, beserta Forkopimda dan pejabat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, meresmikan Sepasma (Sepasar Ing Madiun) 2024 di Alun-Alun Reksogati, Mejayan, Kabupaten Madiun, pada Rabu malam (10/7/2024).
Acara yang merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-456 Kabupaten Madiun ini dibuka dengan pemukulan kentongan sebagai tanda dimulainya perayaan.
Mengusung tema ‘Djaroeban Djaman Doeloe’, Sepasma 2024 sukses menyedot ribuan massa yang turut serta memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-456 Kabupaten Madiun. Pasalnya, acara yang dihelat selama 10 hari mulai 10 hingga 20 Juli 2024 ini tidak hanya diisi dengan kegiatan seni dan budaya tradisional, namun juga panggung hiburan yang menampilkan artis dangdut Jawa Timur, Shinta Arshinta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain pembukaan Sepasma, juga dilakukan peluncuran Aplikasi Website Desa Wisata Kare oleh Pj Bupati Madiun, menandai komitmen dalam pengembangan pariwisata daerah.
Dalam kesempatan ini, juga dilakukan penandatanganan MoU antara Pemerintah Kabupaten Madiun dengan ISI Yogyakarta, serta penyerahan sertifikat ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) dan MATA (Kabupaten Madiun Tourism Award).
Tampak hadir dalam acara tersebut Pj Sekda Kabupaten Madiun, Sodik Hery Purnomo, Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, Ny. Evi Martiani Tontro, serta tokoh-tokoh dari berbagai lembaga terkait seperti Rektor ISI Jogjakarta dan perwakilan dari berbagai instansi dan organisasi masyarakat.
Pj Bupati Madiun menyambut baik antusiasme masyarakat terhadap konsep ‘Caruban Jadul’ dan berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk mengembangkan konsep-konsep yang lebih inovatif di masa depan. Ia juga mengapresiasi partisipasi aktif dari UMKM lokal yang turut serta dalam acara ini, menjual beragam produk makanan, minuman, dan kerajinan tangan.
“Saya sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat yang turut meramaikan acara ini, serta kontribusi positif dari UMKM dalam mengisi stand-stand pameran,” ujar Pj. Bupati, Madiun Tontro Pahlawanto.
Kegiatan Sepasma ini juga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi UMKM, memperluas pasar dan memberikan kesempatan untuk meraih pendapatan tambahan. Bupati Madiun bersama istri, Rektor ISI, dan forkopimda turut mendukung perkembangan UMKM dengan mengunjungi stand-stand yang dipasang oleh para pelaku UMKM.
Tak hanya Sepasma, peringatan Hari Jadi Kabupaten Madiun ke-456 yang dimulai sejak 29 Juni hingga 30 Juli juga memuat berbagai kegiatan lain seperti ziarah ke makam Bupati pendahulu, olahraga, pagelaran wayang kulit, serta pameran produk UMKM, semakin memperkaya rangkaian acara yang bertujuan untuk mengangkat potensi dan kekayaan budaya daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Madiun, Anang Sulistijono, menjelaskan bahwa tema ‘Djaroeban Djaman Doeloe’ dipilih untuk memperkaya dan melestarikan warisan budaya dan adat Kabupaten Madiun.
“Kami memilih tema ini untuk menggali kembali akar budaya Kabupaten Madiun, memastikan bahwa warisan tersebut tetap hidup dalam kesadaran masyarakat,” ujar Anang. “Kami berharap acara ini menjadi platform baru yang membangkitkan nostalgia yang lama dinanti oleh masyarakat,” ungkap Kadisparpora.
Selain mengadopsi tema ‘Jadul’, Sepasma tidak hanya mengubah suasana secara formal namun juga menyelipkan elemen-elemen tempo dulu dalam semua aspek kegiatan.
“Di sini, tidak hanya suasana yang menghadirkan nuansa ‘Jadul’, tetapi semua penampilan dan konten kegiatan juga diperkaya dengan nuansa sejarah, mulai dari kuliner, seni, hingga permainan tradisional,” jelas Anang. “Hal ini kami lakukan untuk memastikan bahwa adat dan budaya kita tetap terjaga dan relevan bagi masyarakat,” terangnya.
Anang menambahkan bahwa kegiatan Sepasma melibatkan partisipasi sekitar 500 UMKM lokal dari Kabupaten Madiun. “Kami mengajak lebih dari 500 UMKM untuk bersinergi dalam memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-456 Kabupaten Madiun,” tutupnya. (ant/adv)