Dianggap Hanya Sebagai Hama, Ternyata Katimumul Bisa Dikonsumsi

- Editorial Team

Senin, 8 Januari 2024 - 10:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NEUMEDIA.ID, MADIUN – Katimumul (Holotrichia Hilleri) bagi kebanyakan orang hanya dibiarkan hidup di alam bebas. Mereka merasa geli, jijik dan menganggap serangga sejenis kumbang ini hanya sebagai hama tanaman pangan.

Namun, bagi sebagian warga Desa Cermo, Kecamatan Kare, Kabupaten Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur sengaja mengumpulkan, mengolah dan mengonsumsinya.

Aktivitas itu biasa dilakukan warga di lereng Gunung Wilis saat penghujan. Sebab, serangga sejenis kumbang ini bermunculan saat musim tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hewan kecil bersayap ini telah menjadi kuliner favorit warga di lereng pegunungan, tepian hutan, dan pedesaan sejak zaman nenek moyang. Katimumul dijadikan lauk dan diyakini memiliki gizi tinggi yang baik untuk kesehatan.

“Rasanya enak, gurih ada sedikit pahit-pahitnya gitu. Enak buat makan dan banyak gizinya,” kata Edi Tama, warga Desa Cermo, Kecamatan Kare Kabupaten Madiun, Minggu (7/1/2024).

Untuk mendapatkan sensasi saat makan Katimumul tidak mudah dilakukan. Setelah didapat, hewan ini biasanya didiamkan dalam wadah tertutup selama sehari.

Cara ini bertujuan mengeluarkan kotoran. Kemudian, hewan bersayap dengan panjang sekitar 1 sentimeter ini dimasukkan ke dalam wajan panas yang telah diisi minyak goreng.

Katimumul dituang dan diaduk dan dicampur dengan bumbu masak yang telah disiapkan. Setelah matang, katimumul siap dihidangkan dan disantap sebagai lauk atau untuk camilan.

Bagi warga yang menginginkan kuliner ekstrem ini hanya bisa mengonsumsinya setahun sekali. Hal ini seiring datangnya musim hujan.

Untuk mencarinya biasa dilakukan saat malam hari. “Banyak kalau pas sudah musim hujan, carinya di pohon-pohon tidak tinggi, sama bawa senter. Tadi berangkat jam 5 pulang jam 7 lumayan sudah dapat banyak,” aku Edi.

Katimumul sendiri biasa hidup di tepian hutan di lubang bawah pohon dan keluar hanya setahun sekali pada malam hari saat musim penghujan tiba.

Pada kemunculannya, Katimumul biasanya akan memakan daun-daunan di hutan. Umumnya, warga berburu Katimumul pada malam hari hanya dengan alat sederhana berupa nampan dan penerangan (lampu senter).

Katimumul biasanya menempel di daun pisang, sirsat, sono, dan daun apa saja yang ada di kebun-kebun milik warga.

Selain Katimumul, saat musim hujan datang sebenarnya masih banyak kuliner ekstrem yang tak kalah nikmatnya. Ada lain ada entung jati (ulat jati), laron, embug-embug dan belalang. (ant/ofi)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

KPBU APJ Kabupaten Madiun Raih Penghargaan Internasional Seoul Smart City Award
Unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Madiun Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
SMAN 3 Taruna Angkasa Borong Prestasi Akademik-Non Akademik Tingkat Nasional dan Internasional
Kunjungi Sendang Kuncen, Cawali Maidi Pastikan Kelestarian Cagar Budaya Kota Madiun Terus Terjaga
Cara Unik KAI Daop 7 Madiun Peringati Hari Sumpah Pemuda, Gelar Lomba Pengibaran Bendera Merah Putih 
Polres Madiun Gelar Operasi Zebra Semeru 2024 untuk Tingkatkan Keselamatan Lalu Lintas 
Wisuda SOTH; 40 Ibu-Ibu Desa Dolopo Resmi Dikukuhkan, Perkuat Program Penurunan Stunting 
Kemenkeu Mengajar di SMPN 1 Kare, Edukasi Keuangan untuk Generasi Muda

Berita Terkait

Jumat, 18 Oktober 2024 - 15:21 WIB

KPBU APJ Kabupaten Madiun Raih Penghargaan Internasional Seoul Smart City Award

Jumat, 18 Oktober 2024 - 09:42 WIB

Unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Madiun Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

Rabu, 16 Oktober 2024 - 10:08 WIB

Kunjungi Sendang Kuncen, Cawali Maidi Pastikan Kelestarian Cagar Budaya Kota Madiun Terus Terjaga

Selasa, 15 Oktober 2024 - 13:57 WIB

Cara Unik KAI Daop 7 Madiun Peringati Hari Sumpah Pemuda, Gelar Lomba Pengibaran Bendera Merah Putih 

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:11 WIB

Polres Madiun Gelar Operasi Zebra Semeru 2024 untuk Tingkatkan Keselamatan Lalu Lintas 

Selasa, 8 Oktober 2024 - 13:38 WIB

Wisuda SOTH; 40 Ibu-Ibu Desa Dolopo Resmi Dikukuhkan, Perkuat Program Penurunan Stunting 

Senin, 7 Oktober 2024 - 19:56 WIB

Kemenkeu Mengajar di SMPN 1 Kare, Edukasi Keuangan untuk Generasi Muda

Jumat, 4 Oktober 2024 - 05:59 WIB

Terungkap, Minibus Deklarasi Kampanye Damai Paslon MADIUN Bukan Aset Pemkot

Berita Terbaru