Beras SPHP Kosong di Madiun, Begini Tanggapan Perum Bulog

- Editorial Team

Selasa, 20 Februari 2024 - 08:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beras SPHP di pasar ritel modern. Foto:instagram.com/perum.bulog

Beras SPHP di pasar ritel modern. Foto:instagram.com/perum.bulog

NEUMEDIA.ID, MADIUN – Perum Bulog Cabang Madiun menyatakan bahwa pasokan beras untuk program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) masih berlimpah. Jumlahnya dipastikan dapat memenuhi kebutuhan hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang.

Namun demikian, Pimpinan Cabang Perum Bulog Madiun Rizal Prasija Sukma Adijaya mengatakan bahwa proses penyaluran beras SPHP belum dijalankan lagi. Sebab, penataan mekanisme distribusi ulang sedang dilakukan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Oleh karena itu, Rizal membantah terjadinya kelangkaan atau kekosongan beras SPHP di pasaran selama dua pekan terakhir. Tepatnya, saat sebelum dan sesudah Pemilu 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saat ini, kami bersama pihak terkait masih melakukan penataan sistem mekanisme kembali atas distribusi beras (SPHP),” ujarnya, Senin (19/2/2024).

Penataan distribusi beras SPHP itu di antaranya tentang evaluasi volume, menambah jumlah outlet, dan penetapan kuota maksimal dua ton.

Rizal menegaskan bahwa selama ini tidak ada penimbunan beras. Namun, untuk pendistribusiannya belum bisa dilakukan kembali lantaran masih proses penataan ulang mekanisme.

“Kami tidak menimbun beras, akan tetapi seperti yang saya sampaikan. Saat ini, masih mengatur proses distribusi sistemnya sehingga jika semua beres maka, kami akan segera menyalurkan beras SPHP,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, pasokan beras untuk program SPHP di pasaran Kabupaten Madiun, Jawa Timur langka pasca pencoblosan Pemilu 2024. Bahkan, di Pasar Pagotan, Kecamatan Geger, komoditas tersebut kosong sejak beberapa hari terakhir.

Sringatun, salah seorang pemilik toko kelontong yang salah satunya menjual beras SPHP mengatakan bahwa kekosongan tersebut berlangsung sekitar dua pekan terakhir. Musababnya, pihak Perum Bulog tak kunjung melakukan droping beras SPHP hingga Minggu (18/2/2024). (*/ofi)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

KPBU APJ Kabupaten Madiun Raih Penghargaan Internasional Seoul Smart City Award
Unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Madiun Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
SMAN 3 Taruna Angkasa Borong Prestasi Akademik-Non Akademik Tingkat Nasional dan Internasional
Kunjungi Sendang Kuncen, Cawali Maidi Pastikan Kelestarian Cagar Budaya Kota Madiun Terus Terjaga
Cara Unik KAI Daop 7 Madiun Peringati Hari Sumpah Pemuda, Gelar Lomba Pengibaran Bendera Merah Putih 
Polres Madiun Gelar Operasi Zebra Semeru 2024 untuk Tingkatkan Keselamatan Lalu Lintas 
Wisuda SOTH; 40 Ibu-Ibu Desa Dolopo Resmi Dikukuhkan, Perkuat Program Penurunan Stunting 
Kemenkeu Mengajar di SMPN 1 Kare, Edukasi Keuangan untuk Generasi Muda

Berita Terkait

Jumat, 18 Oktober 2024 - 15:21 WIB

KPBU APJ Kabupaten Madiun Raih Penghargaan Internasional Seoul Smart City Award

Jumat, 18 Oktober 2024 - 09:42 WIB

Unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Madiun Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

Rabu, 16 Oktober 2024 - 10:08 WIB

Kunjungi Sendang Kuncen, Cawali Maidi Pastikan Kelestarian Cagar Budaya Kota Madiun Terus Terjaga

Selasa, 15 Oktober 2024 - 13:57 WIB

Cara Unik KAI Daop 7 Madiun Peringati Hari Sumpah Pemuda, Gelar Lomba Pengibaran Bendera Merah Putih 

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:11 WIB

Polres Madiun Gelar Operasi Zebra Semeru 2024 untuk Tingkatkan Keselamatan Lalu Lintas 

Selasa, 8 Oktober 2024 - 13:38 WIB

Wisuda SOTH; 40 Ibu-Ibu Desa Dolopo Resmi Dikukuhkan, Perkuat Program Penurunan Stunting 

Senin, 7 Oktober 2024 - 19:56 WIB

Kemenkeu Mengajar di SMPN 1 Kare, Edukasi Keuangan untuk Generasi Muda

Jumat, 4 Oktober 2024 - 05:59 WIB

Terungkap, Minibus Deklarasi Kampanye Damai Paslon MADIUN Bukan Aset Pemkot

Berita Terbaru