MAGETAN NEUMEDIA.ID – Banjir melanda dua desa di Magetan pada Minggu (10/3/2024). Yakni Desa Jajar dan Desa Ngelang Kecamatan Kartoharjo.
Banjir ini terjadi sejak Minggu pagi dan belum menunjukkan tanda-tanda surut hingga siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: Hujan Lebih dari 6 Jam, Permukiman Terendam Banjir dan Pemotor Meregang Nyawa di Madiun
Sebelumnya, beberapa desa lain di Kecamatan Kartoharjo juga sempat dilanda banjir pada malam dan baru surut siang. Diantaranya Desa Jeruk, Pencol, dan Sukowidi. Banjir tersebut menyebabkan puluhan rumah warga terendam.
Menurut Plt Kalaksa BPBD Magetan Yok Sujarwadi, banjir terjadi akibat luapan dua sungai. Yaitu Plered dan Kali Ulo.
“Sungai Plered meluap dan mengakibatkan kawasan Desa Jeruk dan Desa Karangmojo terdampak. Di Desa Jeruk ada 15 rumah terdampak, dan di Desa Karangmojo ada 5 rumah terdampak,” kata Yok Sujarwadi.
“Kemudian, Kali Ulo juga meluap. Airnya berasal dari selatan Magetan dan menggenangi Desa Pencol (4 rumah), Desa Sukowidi (95 hektar sawah), Desa Jajar (12 rumah dan 120 hektar sawah), dan Desa Ngelang,” lanjutnya.
“Saat ini, air di Desa Jajar sudah mulai surut. Namun, air di Desa Ngelang masih naik dan terus kami pantau. Tim BPBD dan relawan juga melakukan assessment di lokasi,” ujar Yok Sujarwadi.
Berdasarkan pantauan Neumedia.id, sejumlah petugas dari BPBD, TNI, dan Polri terlihat bersiaga di Desa Jajar dan Desa Ngelang.
Petugas juga sempat mengevakuasi seorang lansia yang sakit di Desa Ngelang menggunakan motor milik TNI.
Hingga berita ini ditulis, air masih menggenangi dua desa tersebut. Cuaca di kawasan Kartoharjo masih berawan dan belum menunjukkan tanda-tanda hujan. (fat/aqs)
Editor : Aqsa Juang