MAGETAN, NEUMEDIA.ID – Sejumlah warga di Perumahan Ardhya Garini, Desa Suratmajan, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur terpaksa meninggalkan rumahnya pada Selasa (5/3/2024) malam.
Mereka mengungsi ke beberapa lokasi yang aman dari luapan sungai yang menggenangi kawasan perumahan hingga sebagian hunian warga terendam air bah. Ada yang memilih berlindung di rumah lain maupun masjid di kompleks perumahan yang minim terdampak banjir.
Baca Juga : Potensi Produksi Beras Nasional Capai 3,54 Juta Ton pada Triwulan I 2024
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Eva, salah seorang warga perumahan setempat mengatakan bahwa banjir itu mulai berlangsung sekitar pukul 21.00 WIB. Air dari sungai sekitar perumahan meluber imbas dari jebolnya tanggul.
Hingga akhirnya, air menggenangi bagian dalam sejumlah rumah warga. Warga pun menyelamatkan sejumlah barang berharga. Ketinggian air sekitar 60 cm.
Menurut Eva, banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak pukul 16.00 WIB hingga malam hari. “Hujan sejak sore, luapan air meluber yang penyebabnya ada tanggul yang jebol,” ujarnya.
Eva dan sang suami pun dipastikan tak bisa beristirahat di rumah. Lantaran, barang-barang mereka sudah mulai tersentuh air. “Kemungkinan mengungsi dulu ini,” lanjutnya.
Baca Juga : Tiga Diringkus dan Enam Perampok Truk Boks Bermuatan Rokok Senilai Rp3,1 Miliar Masih Buron
Petugas gabungan BPBD dan PMI Magetan yang mendatangi lokasi pun sempat menyisir sejumlah rumah warga yang teredam. Pun, sampai ke rumah warga yang ditinggali lansia. Kedua lansia itu, diamankan ke lokasi yang aman dari luapan air yang masih di kawasan perumahan.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Magetan pun segera mencari sejumlah titik untuk segera mengurangi debit air yang meluap ke perumahan tersebut.
Anggota TRC BPBD Magetan Sudarsono mengatakan, pihaknya mencoba menjebol tembok pagar agar air segera mengalir keluar kawasan perumahan.
“Tadi kami mencoba menjebol tembok pagar perumahan agar air bisa segera mengalir keluar. Sebagian tim kami juga menyisir beberapa rumah untuk mengecek kondisi warga penghuni rumah,” terang Sudarsono.
Baca Juga : Polisi Pantau Warga yang Diduga Keracunan Usai Santap Nasi Kotak Selamatan Bayi
Kemudian, pihaknya menuju ke lokasi tanggul yang jebol untuk assessment. Diduga, tanggul yang jebol inilah yang jadi penyebab meluapnya air dari sawah belakang perumahan.
“Kami akan cek dulu. Info yang kami dapat dari warga, penyebab meluapnya karena tanggul jebol ini. Untuk kerugian dan jumlah rumah terdampak masih dalam pendataan,” terangnya. (fat/ofi)
Editor : Nofika D.Nugroho