JAKARTA, NEUMEDIA.ID – Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan pihak kepolisian meminta testimoni video apresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada sejumlah rektor di Jawa Tengah, termasuk Rektor Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.
Trunoyudo beralasan, hal tersebut bagian dari cooling system jelang pencoblosan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024 mendatang. Kata dia, hal tersebut sudah sesuai dengan Undang-undang (UU).
“Dalam artian kita untuk pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat sebagaimana amanat undang-undang,” katanya kepada wartawan, Rabu (6/2/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Trunoyudo menjelaskan, video tersebut nantinya bakal di-publish oleh Polda Jawa Tengah.
“Ke jawa tengah, nanti bisa ditanyakan. Kemarin sudah disampaikan Kapolrestabes dan Kabid Humas,” kata dia.
Saat disinggung terkait video tersebut spesifik mengarah ke apresiasi terhadap Jokowi, Trunoyudo enggan merespons dengan gamblang.
“Dalam hal tadi kami sampaikan untuk pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat,” katanya.
“Tadi kami sudah sampaikan sebagaimana amanat daripada UU dan juga untuk harapan masyarakat untuk aman, damai, dan juga pemilunya bermartabat,” lanjut Trunoyudo.
Sebelumnya, Rektor Universitas Soegijapranata (Unika) Kota Semarang, Ferdinandus Hindarto, mengaku dihubungi aparat kepolisian yakni Polrestabes Semarang pada Jumat (2/2/2024) lalu.
Ferdinandus mengaku diminta membuat video apresiasi terhadap Presiden Jokowi. (lham/ofi)