Jayabaya Institute mengajak lembaga kursus di Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur membuat branding melalui konten jurnalistik, Sabtu, 26 Agustus 2023. |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
NEUMEDIA.ID, KEDIRI
– Jayabaya Institute mengajak lembaga kursus di Pare, Kabupaten Kediri, Jawa
Timur membuat branding melalui konten jurnalistik. Bersama dengan Yayasan 1000
Desa Indonesia, sebanyak 12 admin lembaga kursus di daerah yang dikenal sebagai
kampung Inggris itu belajar menulis konten di Kafe Joko Tingkir, Sabtu, 26
Agustus 2023.
Mengangkat tema “Strategi Branding Lembaga Kursus di Era
Digital dengan Konten Jurnalistik Berbasis Search Engine Optimization (SEO)”,
peserta tidak hanya mendapatkan teori menulis dari para narasumber. Mereka juga
langsung praktik dan di review langsung oleh para jurnalis profesional dari AJI
Kediri.
Pemateri pelatihan ini diisi oleh Didin Cahyo Firmansyah,
Pimpinan Redaksi Radar Tulungangung sekaligus Mentor Jayabaya Institute. Ia
menjelaskan sejumlah materi mulai dari jenis-jenis media online sampai
penggunaan SEO yang baik dan benar.
“Tantangannya sekarang ini adalah banyak yang sudah menulis
konten, tapi tidak bisa terdeteksi oleh google. Sehingga ketika masyarakat
searching, tulisannya tidak keluar. Makanya, adanya SEO ini membantu kita untuk
membranding tulisan kita, termasuk ketika kasusnya mempromosikan lembaga
kursus,” tegas pria yang kerap disapa Mas Didin itu.
Selain itu, pemateri kedua yang juga Direktur Jayabaya
Institute Fadly Rahmawan melanjutkan pembelajaran mengenai cara penulisan
konten yang baik sesuai dengan kaidah jurnalistik. Ia menyebutkan, bahwa
meskipun konten yang dituliskan ini harus SEO friendly, juga tidak boleh
melupakan beberapa aturan-aturan dalam dunia kepenulisan.
“Seperti misalnya teman-teman sudah membuat judul artikel
sesuai SEO, ternyata tidak dijelaskan dimana lokasinya, keunggulannya apa,
terus tidak terstruktur, dll. Makanya ada aturan 5W+1H, pemilihan diksi yang
baik seperti apa, dan apa saja yang perlu dicantumkan atau tidak,” tegas
jurnalis Transmedia itu.
Selain itu, para reviewer dan beberapa mentor juga ikut
membantu praktik langsung para peserta. Diantaranya ialah Rekian, Sekjend AJI
Kediri sekaligus jurnalis di Radar Nganjuk; Rokhimatul Inayah, Sekjend PPMI DK Kediri
yang juga Humas Jayabaya Institute; serta Putra, Jurnalis Radar Tulungagung.
Pelatihan yang berlangsung selama 6 jam ini berjalan dengan
lancar. Lainim Nafis perwakilan dari Yayasan 1000 Desa menyebutkan, bahwa
kegiatan ini telah diinisiasi sejak lama bersama dengan Jayabaya Institute guna
mengajarkan kepenulisan dan pengelolaan website serta media sosial yang baik
untuk mengenalkan lembaga-lembaga di Kampung Inggris.
“Semoga tidak hanya sampai disini saja. Karena harapan kami
setelah ini akan terus ada pendampingan dari mentor supaya tulisan kami terus
berprogres,” ungkapnya.
Selain itu, Habib Irman, salah satu peserta pelatihan juga
menyebutkan, bahwa adanya pelatihan ini sangat membantu teman-teman lembaga
kursus untuk mengembangkan institusi mereka guna menarik daya minat masyarakat
untuk belajar bahasa Inggris.
“Selama ini kan masyarakat di luar sana tahunya di Pare itu
hanya ada satu pengelola yaitu kampung Inggris. Padahal, sangat banyak lembaga
disini. Makanya kami pengen belajar mempromosikan lembaga kami dengan baik
lewat pembelajaran konten ini,” katanya. (*/ofi)