Pulau Rempang yang merupakan salah satu target proyek strategis nasional. Foto: Walhi Riau |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
NEUMEDIA.ID, JAKARTA – Pemerintah
RI di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menjalankan
sejumlah proyek strategis nasional (PSN). Program yang digadang-gadang menjadi ‘monumen’
keberhasilan kerja itu menuai kontroversi karena diduga tanpa melalui perhitungan
matang. PSN yang berlangsung terkesan grusa-grusa.
Bahkan, Direktur Eksekutif
Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Zenzi Suhadi menganggap
periode kedua masa kepemimpinan Presiden Jokowi mirip dengan periode kedua masa
kepemimpinan Soeharto.
“Kalau dicermati, sama persis,” ujar Zenzi
dalam Konferensi Tenurial 2023 di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Senin
(16/10/2023).
Menurutnya, pada era Soeharto menjabat
ketimpangan kekuasan di Indonesia mulai dilakukan sejak 1967. Kala itu, ketentuan
pokok kehutanan mulai dikeluarkan sehingga 132 juta hektare daratan Indonesia diambil
alih oleh negara.
Kemudian, ketentuan pokok pertambangan
dimunculkan yang akhirnya berdampak pada fungsi ekologis Indonesia. Praktik
pembangunan para era Soeharto kemudian disebut proyek Cendana yang tidak bisa
ditolak oleh rakyat. Sebab, aparat kepolisian dalam skala besar dikerahkan. Bagi
warga yang menentang, maka diberi stigma komunis.
Hal tersebut, kata Zenzi, ditiru oleh
Jokowi pada PSN. Kasus Wadas, Rempang, hingga Seruyan disebut Zenzi sebagai
contoh pengerahan aparat kepolisian secara membabi buta. “Soal kemanusiaan
tidak lagi jadi pedoman hukum untuk menemukan kebenaran,” ucapnya.
Sementara itu, Jokowi memastikan PSN belum
kelar usai dirinya lengser dari jabatan presiden pada Oktober tahun depan.
“PSN yang penyelesaiannya di atas
2024 ada 42 proyek senilai Rp1.427,36 triliun. Proyek-proyeknya sudah berjalan,
tentu akan berlanjut sampai selesai,” kata Jokowi, dikutip dari akun X
miliknya, Kamis (5/10/2023).
Sementara itu, hingga 4 Oktober 2023, Jokowi merinci
ada 170 PSN yang sudah rampung. Proyek-proyek tersebut mencatatkan nilai
investasi sebesar Rp1.299,41 triliun. Ada juga 12 proyek Jokowi lainnya senilai
Rp23,45 triliun yang akan selesai pada 20 Oktober 2024 hingga akhir tahun
depan. (**/ofi)
Diolah dari berbagai sumber